Pages

Tuesday, June 23, 2015

Menonton Bersama Teman-Teman Prolife


                Seusai Ujian Negara SD, kami divisi pendampingan mengajak anak-anak Prolife untuk refreshing bersama. Kami mengajak mereka menonton Jurasic World di Metropole, Cikini pada pukul pukul 12.45. Sebelumnya, kami pergi menjemput anak-anak Prolife di rumah singgah Prolife dan memesan angkot sebagai transport bersama-sama ke Metropole. Kami sampai di Metropole pukul 11.45 sehingga harus menunggu sekitar satu jam sampai pintu teater dibuka. Pada awalnya kami berencana ingin menonton Minions pukul 12.00, tetapi ternyata anak-anak Prolife yang mayoritas adalah laki-laki ingin menonton Jurasic World.

                Divisi pendampingan yang ikut adalah saya (Mel Marissa) dan korbid divisi pendampingan yaitu Paschia Isarah. Kami ditemani oleh anggota aktif PENA, yaitu Naomi. Kami menunggu di sana dan berbincang-bincang. Kak Paschia dan Kak Naomi pergi ke supermarket untuk membeli minuman dan camilan untuk anak-anak Prolife yang tidak berpuasa. Ketika sudah pukul 12.45, kami masuk ke teater dan mencari tempat duduk masing-masing. Kami memisahkan anak yang berpuasa dan yang tidak sehingga anak yang berpuasa tidak terganggu dengan makanan yang dimakan oleh anak-anak yang tidak berpuasa.

               Tak lama kemudian, film pun dimulai. Durasi film sekitar 2 jam. Seusai menonton, kami keluar dari teater. Ada yang pergi ke toilet untuk buang air kecil, dan sisanya menunggu. Anak-anak tampak senang setelah menonton. Mereka merasa terpukau dengan efek film dan alur ceritanya. Ada pula yang malah sempat tertidur di awal permulaan film. Secara keseluruhan, anak-anak terlihat puas, senang, dan terhibur. Setelah itu kami berfoto bersama dan akhirnya pulang menaiki bus umum.


Ulang Tahun PENA ke 13

Hai Sahabat PENA! 

Gimana liburan kalian? Gak terasa nih ternyata PENA udah memasuki usia ke 13 tahun.. yeaay! Nah, ayuk kita bersama-sama merayakan ulang tahun PENA di acara



 "KEJUTAN : Kenangan Sejuta Angkatan"

Yuk tag kalender kalian!

Hari & Tanggal : Sabtu, 4 Juli 2015
Pukul : 09.00-13.00
Lokasi : BKS 201A


Kedatangan kalian sangat diharapkan loh. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi CP yang tertera di poster



Be More C.A.R.E
-Tim Humas PENA-



Wednesday, April 15, 2015

Berita Rumah Singgah KGJ

Hai sahabat PENA! Ini adalah beberapa info seputar rumah singgah KGJ yang berhasil didapatkan oleh salah satu sahabat kitaa.. Paschia Isarah a.k.a Ka Paschia~ yeaaay.. yuk kita simak bersama :)

Menurut penuturan Ka Yudith selaku pengurus rumah singgah, pada hari Kamis, 26 Maret 2015 terjadi pertengkaran antara anak Tontek dan Kebon Pala. Penyebab utamanya dikarenakan anak Kebon Pala yang “iseng” merusak label yang digunakan untuk menandakan buku di perpustakaan Tontek. Jadi pada hari itu anak Tontek baru saja selesai membuat perpustakaan. Mereka saling bekerja sama untuk menyusun  buku sesuai dengan jenjang setiap kelas.  Satiap rak ditandai dengan sebuah label yang menujukkan identitas kelas. Awalnya anak Tontek dan Kebon Pala belajar bersama namun karena kejadian itu semuanya berujung ricuh. Anak Tontek tidak terima jika perpustakaannya dirusak oleh anak Kebon Pala. Anak Kebon Pala  pun akhirnya membersihkan dan menuliskan kembali label tersebut. Ada  anak Tontek  yang berkata “biarin aja mereka bersih-bersih, mereka kan babu!”. Anak Kebon Pala marah dan tidak terima, mereka langsung pulang ke rumahnya tanpa pamit ke Ka Yudith.  Menurut Ka Yudith  isu pertengkaran dan tawuran  di antara kedua wilayah ini memang sudah lama terjadi. Pertengkaran tidak hanya terjadi pada anak-anak melainkan pada orang tua dan anak remaja. Bahkan jika  “salah pandang” atau  “ salah atribut”  pun bisa memicu pertengkaran. Berdasarkan cerita seorang anak Kebon Pala, ada  anak Kebon Pala yang lewat di depan Tontek mengenakan slayer. Anak Tontek menganggap kalau anak Kebon Pala itu “belagu”. Anak Kebon Pala juga merasa tidak terima, menurut mereka itu hak mereka untuk memakai apa saja.

Setiap hari Kamis pendampingan anak Tontek dan Kebon  Pala akan digabungkan. Pendampingan akan dilakukan di Tontek karena keterbatasan tempat di Kebon Pala. Ka Yudith mengharapkan setiap hari Kamis diadakan pendampingan yang bertujuan untuk mengeratkan hubungan antara anak Tontek dan Kebon Pala. Apakah teman-teman punya ide konsep pendampingan apa yang cocok setiap hari Kamis? :D


Paschia Isarah

#Crocohole in Action

Haiii sahabat PENA!!!

Senang sekali rasanya diberi kesempatan untuk curhat curhat ceria disini tentang kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Komunitas Gumul Juang (KGJ) yaitu “Jas Merah” yang memiliki makna Jangan sekali kali melupakan sejarah. Acara ini dibuat oleh pihak KGJ dengan tujuan memberikan apresiasi kepada adik adik dari KGJ sendiri yang rajin belajar sekaligus memperkenalkan mereka dengan sejarah beserta nilai nilai yang terkandung di dalamnya. Kemudian KGJ mengajak PENA untuk bekerja sama dalam acara ini sebagai pembuat konsep. Tim PENA juga ga sendirian lhoo..karena kita juga dibantu oleh Kakak kakak dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) dalam pembuatan konsep dan mendampingi adik adik di acara tersebut. Teruss.. acara ini diadakan di Monumen Pancasila Sakti.. tepatnya di Lubang Buaya. Nahhh… karena kita akan seru seruan di lubang buaya kita menyebut tim ini sebagai…timm… #crocohole!!! Yayyy!! (atau crodcodile hole) (walaupun kata kak piet harusnya corocodile peak.. atau crocodile well.. tetep ngotot maunya crocodile hole..jadinya krokohol). Mau tau kehebohan tim #crocohole super ini??? Simak kisah dan penuturannya berikut ini!! #hyeahh

Hai namaku Adisty,maunya sih dipanggil disty.. namun  naas karena nasib berkata lain banyak sekali panggilan2 aneh belakangan ini. Semua berawal dari BPH PENA yang menawarkan  siapa yang bersedia untuk menjadi panitia acara ini. Karena aku orangnya penasaran aku langsung antusias. Akhirnya terkumpulah panitia yang pada awalnya hanya terdiri dari 5 orang wanita super!! Yaitu Kak oliv, Vero, Intan dan Cilepa. Juga dengan seorang supervisi yang ga kalah supernya.. yaitu Kak Pasya. Jadi kalau di total total kita semua hanyaa berenamm… yak… kita sudah mampu menyaingi power ranger saat itu. Tapi tidak perlu khawatir karena para power ranger srikandi ini.. juga dibantu oleh Kak Nina yang gak kalah super!!. Kemudian Kak Pasya menunjuk aku sebagai coordinator. Aku langsung bingung plus takut,… karena acara ini sudah super duper mepet, ditambah lagi aku gaada pengalaman sama sekali sebagai seorang koordinator ataupun project manager. Kalaupun ada, mungkin hanya pengalaman menjadi ketua kelas. Itupun pas SD… kelas dua pula…

Tapi akhirnya, aku memilih untuk jalanin aja.. daripada harus panik dan malah jadinya pesimis. Jujur, ini adalah pengalaman pertama yang amat sangat tidak mudah. Di hari hari pertama sempat jadi bingung karena untuk mengumpulkan tim PENA, UKI dan KGJ ternyata tidak mudah. Masing masing dari kami memiliki kesibukan sendiri sendiri. Tapi waktu terus berjalan dan hari semakin mepet. Akhirnya aku, vero dan kak oliv pergi bertiga saja ke tontek  untuk bertemu kakak kakak UKI dan Kak Yudith, yaitu kakak dari perwakilan KGJ. Walaupun kita hanya bertiga, karena yang lain berhalangan.. para power ranger ini tetap semangat untuk tetap mengarungi perjalanan mengahadang mikrolet dibawah teriknya matahari. Tidak hanya itu, di hari yang semakin mepet perubahan  konsep terus terjadi, sehingga agak sulit untuk menentukan rundown yang fix. Kemudian, aku sempat salah memperkirakan. Aku kira jumlah kami untuk mendampingi anak anak sudah cukup, namun ternyata kami butuh lebih banyak orang. Lagi lagi, kebingungan terjadi di hari yang sudah semakin mepet. Tidak mau berlama lama larut dalam kepanikan, tim power ranger segera mencari jalan keluar. Beruntunglah kami menemukan 3 pahlawan super, yaitu Kak Riella.. Kak piet.. dann Kak Egie!! #yay Karena sudah kelebihan untuk jadi power ranger.. kita resmi menjadi tim #Crocohole!! #doubleyay!!. Kuota sudah memenuhi, namun perubahan masih terus terjadi. Terlebih setelah kita melakukan survey ke lubang buaya yang berujung pada timbulnya kekhawatiran dalam tim #crocohole. Kali ini, waktu sudah menunjukan lebih dari sekedar mepet. Mepet banget. Hingga akhirnya kita memutuskan untuk mengadakan skype conference sebagai sarana gladi resik duo MC kondang ( Disty & Riella) juga pembahasan rundown yang akhirnya mencapai kata “fix”. Tanggal 4 April pun tibaaaaaa dan kami sangat bersyukur karena acara berjalan lancar walaupun banyak kendala, seperti perubahan rundown yang tidak terduga karena beberapa alasan yang tidak kami duga juga sebelumnya. Namunn berkat tim #crocohole super inii semua tetap berjalan lancar dan suksesss!!!. 

Apa saja yang kami lakukan bersama adik adik KGJ selama acara berlangsung?? Jadii acara di buka dengan ice breaking tentunyaa barulah kemudian kita mengajak adik adik untuk sama sama berjalan mengelilingi taman lubang buaya didampingi oleh bapak pemandu. Setelah itu adik adik juga diajak untuk ikut menonton reka adegan G30S/PKI. Tidak sampai itu saja, di akhir acara juga ada kuis cerdas cermat dan pembagian hadiah. Gak nyangkaa ternyata mereka hafal semua hal yang udah dikasih tau bapak pemandunyaa. Terus, mereka juga dikasih kesempatan untuk menaruh harapan dan cita cita mereka di pohon impian. Ya, walaupun capek luar biasa dan sudah banjir keringet juga.. tapi setelah melihat keantusiasan adik adik di acara ini.. kita jadi lupa dehh sama rasa capek kitaa hehehe J. Acara ini juga tidak mungkin berjalan sukses tanpa adanya kerja sama yang baik antara kakak kakak  UKI dan kakak kakak dari KGJ sendiri… terimakasih kakak kakak atas kerja samanyaaaa….

Yaudah cukup sekian saja cuplikan kisah tim #crocohole super dan curahan hatiku. Sekali lagi terimakasih banyak kepada Pihak KGJ yang memberi kepercayaan kepada kami untuk pembuatan konsep acara ini, juga kepada kakak kakak UKI atas kerja samanya yang luar biasa. Terimakasih untuk tim #crocohole atas kerjasamanya yang bener bener superrr.. special thanks untuk Kak Egie dan Kak Piet yang mau kita ajak heboh-hebohan barengg.. juga kak riella yang berhasil disulap untuk jadi mc kondang dalam satu malam :””) stay awesome crocoholicss!! Be More C.A.R.E!!

"Unity is strength. . . when there is teamwork and collaboration, wonderful things can be achieved." --Mattie Stepanek

“Mangadh Gengsss” - #crocoholics2015

Friday, March 20, 2015

Coba Tanya Anak PENA

Merah, kuning, hijau
Apa warnamu, tanyaku kepadanya
Kuning jawabnya
Kenapa?

Karena teman menjadi saudara sepantar
Karena yang tua menjadi kakak
Karena yang muda menjadi adik
Karena ini adalah keluarga

Karena tak kenal jadi kenal
Karena malu jadi berani
Karena pengalaman menjadi pembelajaran
Karena hal menjadi kenangan

Anak, dewasa, anak, dewasa
Yang mana, tanyaku kepadanya
Anak jawabnya
Kenapa?

Karena ada kebahagiaan yang dirasa ketika bertemu
Karena ada kebahagiaan yang mereka rasa
Kebahagiaan yang mungkin sedikit terhambat
Namun kita, simply, ingin bahagia bersama demi masa depan

- Chlalissa Michele -

Thursday, March 12, 2015

Acara Eksternal PENA 2015 SABUN - INFINITE

Haalooooo, oke ini first time gue sharing cerita tentang pengalaman, kesan, pesan, dan pelajaran. Kayak pepatah tak kenal maka tak sayang, jadi gue kenalan dulu deh ya hehe, nama sebenernya gue Liza, tapi biasa dipanggil Ijah semenjak kuliah di atma *kenapa gue dipanggil Ijah, bisa ditanya personal aja ya ke gue, gausah gue ceritain di sini, itupun kalo ada yang penasaran haha :p* Tahun ini gue dipilih jadi project leader acara eksternal PENA 2015 SABUN (Sehat dan Bersih untuk Anak). Dan inilah ceritakuu....
Awalnya sebenernya gue bener-bener nggak kepikiran untuk ikut kepanitiaan eksternal PENA waktu itu.  Terus ditawarin sama salah satu BPH PENA, gue udah nolak dengan berbagai alasan, tapi akhirnya yaudah bilang mau. Dipilih jadi ketua acara, nggak pernah terpikir sedikit pun, bahkan terlintas di otak gue aja nggak pernah. Pas kepilih, gue sangat nggak yakin sama diri gue sendiri, ragu, takut, cemas, dan pesimis.

Jadi seorang ketua acara adalah beban tersendiri buat gue,
karena jadi ketua acara means orang yang bertanggungjawab sama acaranya, orang yang mengatur semua kegiatan ini, orang yang bisa diandalkan untuk mengambil keputusan, dan gue rasa semua itu benar-benar nggak tepat buat gue. Akhirnya keputusan jadi ketua tetap gue terima dengan pikiran ini akan jadi kepanitiaan terakhir di PENA. Tema awal acara yang diberikan oleh BPH PENA sebenernya adalah cita-cita dan belum ada latar belakang, fenomena, apalagi urgensinya. Mencari fenomena, urgensi, dan bikin latar belakang  bukan hal yang gampang dan bikin stress. Tapi akhirnya temanya berubah dan muncullah tema kebersihan dan kesehatan, jadilah tema ini yang dibuat untuk acara.

Lagi-lagi nyusun latar belakang bukan hal yang gampang, butuh kemauan yang bener-bener gedeee. Di saat semua orang sedang bersenang-senang di liburan semester, menikmati ramainya malam tahun baru bersama keluarga dan mungkin pacar, *tapi BPH SABUN masih pada jomblo sih hehehe :D* BPH SABUN harus revisi terus-terusan latar belakang proposal. Singkat cerita terbentuklah latar belakang acara dan proposal, dengan berbagai kesulitan, perbedaan pendapat, dan effort yang gede banget (sampe harus mengejar tanda tangan dan revisi ke Tangerang loh hehehe).


Satu kata menurut gue yang bisa gambarin kepanitiaan ini adalah infinite (tak terbatas). Butuh effort yang tak terbatas, harapan yang tak terbatas, kerja sama yang tak terbatas, rasa optimis yang terbatas, cinta yang tak terbatas, terima kasih yang tak terbatas, maaf yang tak terbatas, dan bahkan doa yang tak terbatas juga. Hubungan antar panitia mungkin bisa dibilang love and hate in the same time. Semua panitia pasti ngerasain suka dan duka, kesel sama diri sendiri bahkan sama panitia lain, dan pasti unek-unek yang mungkin sudah atau belum terungkapkan. Karena hal itu terbentuklah satu inisiatif dari Jesslyn dan Irene (wakil ketua dan sekretaris SABUN yang kecee) yang gue bahkan nggak pernah pikirin yaitu membuat sesi HUGS di tengah-tengah rapat pleno terakhir. Sesi HUGS menurut gue adalah salah satu hal yang paling berkesan, terharu, menangis, meluap-luap, bikin makin deket juga, permintaan maaf,  pokoknya semua suka dan duka bisa disampein di sini, dan ada banyak pelukan yang terjadi di sesi ini hehe.


Tantangan yang rasanya timbul-tenggelam terjadi mulai dari pembentukan konsep acara yang harus revisi berkali-kali, dana yang cukup banyak dalam waktu yang singkat, jualan yang gencar sampe hutang numpuk, beda pendapat, kesel-keselan, tempat acara yang berubah beberapa minggu sebelum acara, rumah singgah yang batal ikut seminggu sebelum acara, perlengkapan dan persiapan acara yang belum lengkap dan rampung sehari sebelum acara, sampe akhirnya bahagia dan gembira karena acara ini bisa terlaksana sesuai harapan (ya walupun ada beberapa yg miss, manusia nggak ada yang sempurna lah ya hehe :p).
Akhir cerita gue mau ngucapin beribu-ribu terima kasih buat Tuhan yang tak terbatas pertolongan-Nya. Beratus-ratus terima kasih buat temen-teman panitia, cewek-cewek  yang pantang menyerah, tangguh,  nan cantik yang nggak jarang mengeluh, tapi bisa bertahan dan akhirnya survive menerjang semuanya, I love you fuuullll ( Makasi banyak juga buat semua pihak yang udah mau susah-susah ngebantu, khususnya BPH PENA yang udah banyak bantuin, kasih saran, kritikan, dan nggak bosen-bosen kasih revisi. Terima kasih juga untuk semua pengurus PENA yang mau disusahin, para pembicara, MC, moderator, PASAK, dan PP. Gue dapet banyak banget pelajaran dari kepanitiaan ini yang bener-bener nggak pernah gue lupain, belajar jadi orang yang lebih terstruktur dan bisa ambil keputusan, belajar lebih berani berbicara di depan umum (kasih kata sambutan salah satu yang bikin stressful pas hari H (), belajar lebih sabar, belajar bertahan dalam situasi yang stressful, belajar banyaakk pokoknya. Jadi bagian dari kepanitiaan SABUN adalah salah satu pelajaran paling bermakna karena emang nggak akan pernah keulang untuk kedua kalinya hehehe :D and it’s an honor for me to be part of this project ( Satu quotes yang bikin gue pada akhirnya nggak nyesel jadi bagian dari kepanitian SABUN, yang semoga bisa bikin panitia lain juga akhrinya nggak nyesel jadi bagian dari panitia SABUN hehe :”)


“Life becomes more meaningful when you realize the simple fact, that you’ll never get the same moment twice.” -Unknown-


Progressive Action Toward Harmony (PATH)

Hallo sahabat PENA!! Senang rasanya bisa berbagi kisah dan cerita di blog PENA ini. Nama gue Lauren biasa juga dipanggil Oyen.. Pada kesempatan kali ini, gue akan membagikan pengalaman gue sebagai Project Leader (PL) Pembekalan PENA 2014 dan juga proses yang gue dan partner2 lalui sebelum sampai acara berlangsung. Awalnya gue diajak ketemuan oleh salah satu BPH PENA untuk menjadi PL Pembekalan dan pastinya gue kaget dengan tawaran itu. Gue sendiri merasa ragu dengan diri gue sendiri, apakah gue bisa menjadi PL yang baik ato ga terlebih lagi waktu itu menurut gue mata kuliah di semester itu luar biasa.. Dan setelah dibujuk, diberi keyakinan oleh BPH PENA dan pertimbangan gue sendiri.. Akhirnya gue memutuskan untuk meneriwa tawaran tersebut, toh menerima tawaran itu membuat gue belajar menjadi seorang PL dan tentunya memberikan pengalaman berharga buat gue. Setelah itu, gue dibantu dengan BPH PENA untuk menentukan bagan kepanitiaan setelah itu barulah mencari Bendahara, Sekertaris dan para koordinator bidang (koorbid) dan yang terakhir adalah staff divisi. Dan ternyata mencari BPH dan koorbid tidak semudah dan semulus itu karena awalnya ada yang menolak, ada yang mempertimbangkan tawaran tersebut sampai akhirnya gue menemukan BPH dan para koorbid dan sampai akhirnya menemukan staff divisi sehingga komplitlah kepanitian Pembekalan PENA 2014. Dalam kepanitiaan ini ada BPH, divisi acara, divisi logistik (perlengkapan, transportasi dan akomodasi), divisi dana & konsumsi, dan divisi PDH. Di BPH selain gue ada Cindy dan Vanni, divisi logistik ada Oliv, Mada dan Riella, divisi acara ada Asri, Michelle, Ruth, Caca, Janice dan Natal, di divisi PDH ada Jesslyn, Via dan Ashilla dan dari divisi dana & konsumsi ada Eleva dan Ajeng. Setelah itu pembekalan taon ini juga berbeda nih sama taon2 sebelomnya karena divisi acara pembekalan adalah divisi HRD dalam kepengurusan PENA. Sejujurnya gue merasa bersyukur karena semua panitia optimis dan saling mendukung satu sama lain.

Sekarang gue bakal nyeritain nih proses yang gue dan teman2 panitia lain lalui. Awalnya gue dan BPH pembekalan dan dibantu dengan BPH PENA dan divisi acara menyusun proposal. Menurut gue dan teman2 BPH pembekalan, menyusun proposal tidak mudah karena banyak prosedur yang harus dilakukan seperti feedback dan revisi kesana kemari.. Tapi ternyata kita sanggup dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama sampai akhirnya proposal disetujui. Ga sampe disitu aja nih temen2, setelah proposal disetujui maka kita harus melanjutkan rencana yang akan dilakukan seperti pencarian dana, pencarian lokasi acara, pencarian transportasi, pembuatan design dan merapikan susunan acara yang telah dibuat. Untuk pencarian dana ternyata seluruh panitia gue adalah orang yang semangat, saling nolong ga ribet jadi mempermudah divisi dakons buat cari dana dan pengumpulan dana menjadi mudah dan cepat. Untuk divisi acara tidak diragukan lagi karena acara yang dibuat sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan PENA dan tentu saja sebagai panitia besar, kita boleh memberikan saran dan masukkan terkait dengan acara pembekalan. Tapii.. Divisi acara juga ga semulus itu karena ada yang dateng juga seperti pembicara yang tiba2 ga bisa, perubahan susunan acara karena cuaca yang ga baik sampai perubahan jam pas pembekalan. Tapi karena divisi acara keceh akhirnya semua masalah tersebut dapat diselesaikan.. Divisi PDH juga melaksanakam tugasnya dengan baik seperti membuat design yang untuk jualan, postor, kaos panitia dan juga perantara dari panitia dengan para peserta pembekalan. Yang menjadi kendala dalam proses pembekalan ini adalah peminjaman ruangan dan booking villa untuk pembekalan. Waktu itu sempet panik karena kita ga dapet tempat buat pembekalan 3, tapi setelah dicari2 dan telpom kesana sini akhirnya kita dapet tempat yang menurut gue dan teman2 itu kece dan jadi suasana baru karena ditaon2 sebelomnya, setiap pembekalan 3 yang nginep di luar atma tempatnya selalu sama looh!!

Yaaapp!! Itulah proses yang gue dan teman2 panitia lalui sampai akhirnya setiap mendekati acara pembekalan 1, 2 dan 3 kami panitia terkadang insecure takut ada yang kurang ato salah tapi emang dasarnya panitia ini saling bantu dan fleksibel banget kerjanya akhirnya setiap acara pembekalan dapat berjalan dengan baik. Tapi keberhasilan acara ini berkat seluruh pengurus PENA dan anggota aktif PENA serta panitia pembekalan yang selalu men-support satu sama lain dan memberikan masukkan kepada panitia pembekalan. Terima kasih juga buat para peserta yang sekarang udah jadi anggota aktif PENA, tetep terus jadi anggota aktif PENA dan aktif dalam kegiatan2 PENA yaah!!
Sekian cerita gue mengenai pembekalan PENA.. Jangan bosan buat baca blog PENA dan terakhir kali gue mewakili panitia pembekalan PENA 2014 mau ngucapin terima kasih banyak buat semua orang yang udah bantu dan memberikan support selama proses pembekalan sampai pembekalan berlangsung. Gue juga mau minta maaf kalo ada kesalahan yang terjado selama proses pembekalan sampai pelaksanaan pembekalan berlangsung..
PENA.. Be More C.A.R.E!!

-Laurensia Natalia-

Thursday, January 8, 2015

7-Iconnya PENA!

Halo, sahabat PENA!

Senangnya bisa berbagi cerita di blog PENA kita tercinta xD  Perkenalkan nama gw Eleva Aprillia, biasa dipanggil Eleva atau Lia. Hmm.. Di sini gw akan menceritakan pengalaman gw sebagai Project Leader ulang tahun PENA yang ke-12 dan gimana proses gw sama teman-teman panitia lain sebelum dan selama  acara berlangsung. Awalnya gw ditawari oleh BPH PENA untuk menjadi salah satu anggota dari panitia ulang tahun PENA. Mereka kasih tau kalau dalam panitia ini, hanya akan ada tujuh orang saja. Iya, tujuh orang doang. Pas denger itu sih ya pasti gw syok banget, karena gw pikir, ‘mana bisa tujuh orang nge-handle ­acara ulang tahun. Pasti bakal susah banget nantinya.’ Itu yang gw pikirkan pertama kali pas tau kalau cuma ada tujuh orang doang di panitia kali ini. Tapi gw ngerasa ini tantangan banget buat gw dan gw yakin kalau, ‘pasti bisa deh!’ Akhirnya gw menerima tawaran tersebut dan masuklah gw ke dalam kepanitiaan ini. Sampai suatu hari gw dan panitia lain dipertemukan. Mari gw perkenalkan panitia-panitia lain yang super kece. Dari BPH ulang tahun sendiri ada Mita Aditya (2012) sebagai Ibu Bendahara dan ada Fely Riana Dj (2013) sebagai Ibu Sekretaris, serta “anak-anak” gw yang gak kalah kecenya, yaitu ada Jessica Naomi (2012), Tracy Fania (2013), Danitsa Adriella (2013) dan yang terakhir yang paling imut Grace Sutrisnadipraja (2013). Kami menyebut diri kami sebagai 7(seven)-Iconnya PENA. Haha.. Unyu banget gak sih? Hmm.. Sebenernya agak susah sebenernya untuk meng-handle mereka, bukan karena mereka yang susah dihandle, melainkan karena gw bukan tipe orang yang bisa memimpin. Nah karena alasan itulah yang membuat gw merasa ciut dan seringkali berpikir, ‘aduh bisa gak ya?’ Sampai akhirnya gw berusaha membuat diri gw sendiri buat jadi lebih berani.

Okay, back to the process. Masalah kita di awal adalah memikirkan tema dan konsep acara ulang tahun. Setelah pending satu sampai dua minggu karena UAS, akhirnya kita ngumpul dan berusaha untuk diskusi dan mencari tema acara. Tapi ternyata susahnya  ampun-ampunan deh. Udah nyari sana-sini, tapi tetep aja temanya gak ketemu. Sampai akhirnya kita lagi ngumpul di sebuah cafĂ© di Jakarta. Gw saat itu sedang memesan minuman dan “jedarr!” Itu tema tiba-tiba muncul di kepala. Yipiee.. Akhirnya tema ketemu juga, yaitu ‘Permainan Tradisional.’ Nah, masalahnya gak sampe situ tuh. Berlanjutlah proses kami dalam pengerjaan proposal. Setelah mengalami feedback sana-sini dan revisi sana-sini, akhirnya munculah nama acara ulang tahun ini, yaitu MAJALAH (Permainan Jaman Baeheulah). Sebenarnya nama ini bukan panitia yang buat, tapi salah satu pengurus PENA, yaitu Chele! Nah si Chele ini memberikan kami opsi beberapa nama acara. Akhirnya setelah gw mendiskusikan bersama teman-teman lain, terpilihlah nama MAJALAH itu. Makasih Chele! :*

Tidak sampai di situ, proses lainnya adalah mencari dana untuk acara nanti. Secara kita cuma bertujuh dan punya kesibukan masing-masing. Tapi terima kasih sekali untuk para pengurus PENA yang turut membantu pencarian dana kita! Dari jualan sampai ngamen sudah kita lakukan, sampai akhirnya dana yang kita butuhkan itu sudah terpenuhi.

Waktu kita kurang banget dari sebulan buat memenuhi kebutuhan di setiap sesi acara. Tiap hari kita ngumpul buat ngomongin barang apa aja yang harus dibawa dan apa yang masih kurang. Kita juga bagi-bagi tugas, entah ada yang ke pasar buat beli perlengkapan, ada yang telpon sana-sini untuk cari informasi rumah singgah dan ada juga yang mencari informasi komunitas yang “berbau” permainan tradisional. Mungkin bisa dibilang, mencari informasi dari komunitas itu yang paling susah. Karena, ada beberapa komunitas yang sudah dihubungi, tapi akhirnya kami tidak mendapatkan balasan. Gw dan teman-teman udah berusaha untuk mencari pembicara, tapi susahnya pake banget. Walaupun gak dapet nih ya, tapi banyak pembelajaran yang kita dapatkan juga nih dari ‘susahnya mencari pembicara.’ Mungkin salah satu pembelajaran yang gw dapat dari masalah pencarian ini adalah menghargai waktu. Waktu gw dan teman-teman mungkin gak banyak, tapi kita kurang dalam memperhitungkan waktu. Entah itu kelamaan nunggu atau kelamaan nyari. So, for the next project leader, don’t you ever wasting your time ;D

Gak kerasa tanggal 5 Juli 2014 itu gak lama lagii.. Yang pasti sebagai project leader, gw takut banget, deg-degan banget, bingung, serba salah, galau, semua jadi satu di otak deh pokoknya. Gw takut acara ini gak berjalan sesuai dengan apa yang gw dan teman-teman lain persiapin, gw takut kalau gw sendiri membuat kesalahan pas acara, pokoknya takut banget deh. Tapi teman-teman panitia lain, pengurus PENA, anggota PENA dan yang lainnya terus memberikan gw kata-kata “Semangat.” Kata-kata dari mereka membuat gw menjadi lebih positive thinking dan membuat gw gak menjadi egois nih teman-teman. Karena, gw ngerasa gw hanya memikirkan masalah gw sendiri, tanpa memikirkan masalah teman-teman panitia lain. Huhu.. Sampai akhirnya acara pun mulai dan tamu undangan datang satu per satu. Gw sendiri sangat bangga melihat semua tamu undangan, terutama anak dampingan bersenang-senang. Senang aja lihatnya. Kalo boleh dirangkum, ya semuanya membuat gw senang. Haha.. Terlebih lagi setelah acara selesai, banyak yang bilang kalau acaranya seru. Huaa.. Berlipat-lipat kesenangan gw buat mereka. Bangga banget bisa membuat acara seheboh itu, bangga banget punya teman-teman panitia yang kece, walaupun banyak konflik yang terjadi selama prosesnya, tapi tetep mereka kesayangan banget <3  Mungkin itu sedikit (banyak sih ya. Haha) dari gw. Tapi bukan hanya gw yang memberikan pesan kesan, tetapi teman-teman panitia lainnya. Check this out!

Selama proses persiapan acara MAJALAH, saya agak merasa bingung karena baru kali ini menjalani kepanitiaan organik. Namun, pihak BPH PENA membantu kami sehingga kebingungan kami pun berkurang. Jujur, saya agak merasa kewalahan selama proses persiapan acara ini. Karena hanya ada 7 orang panitia yang mengerjakan. Namun, rasa kewalahan yang saya rasakan hilang saat hari H acara berlangsung. Pada hari itu saya merasa bahagia melihat anak-anak  dampingan senang dalam mengikuti setiap sesi acara. Selain itu, acara yg telah kami persiapkan juga berjalan dengan cukup baik =D” - Mita

Selama proses aku belajar banyak tentang cara-cara bikin suatu acara, terlebih di sistem kepanitian organik ini bener-bener pengalaman pertama buat aku. Sebenernya enak sistem organik tuh karna gak perlu terlalu banyak kepala & mulut yg berdebat haha tapi gak enaknya kalo pas pembagian pekerjaannya jadi gak teratur dan waktunya juga sulit buat bagi-bagi ke sana sininya. Selama dan setelah acara berlangsung aku seneng banget sih capeknya kebayar dengan ngeliat acaranya sukses, semua ngerasain bahagia di acara itu terutama adik-adik pendampingannya yah mereka nikmatin banget. Makasih juga buat semua udah bertoleransi ke orang-orang yang ada di acara untuk ikut berpuasa selama beberapa jam. Pesannya semoga bisa lebih baik lagi segala-galanyaa:)” - Fely

Selama proses acara saya merasa kepanitiaan organik kurang tepat untuk saya. Karena menurut saya pembagian kerja jadi terasa acak. Tapi saya senang saat acara berlangsung, karena kami dapat berbagi kebahagiaan dengan anak-anak dampingan. Aktifitas yang dijalani bersama pun juga seru, terutama saat sesi  bermain.” - Naomi

“Kalo kesan pesan gw.. Dalam mempersiapkan acara ini memang sulit, karena banyaknya tantangan yang ada (Karena dilakukan pada saat di saat liburan + sp).. Sehingga kerap kali terjadi kesalahpahaman.. Tetapi melihat pada hari H adek2 kita datang dengan bersemangat.. Rasanya tuh seneng banget~ seakan-akan usaha kita terbayar smuanya ;)” - Riella

“Selama masa bekerja terkadang banyak masalah yang tidak terselesaikan, namun tidak menghambat kerja kami sebagai panitia. Pada hari H, semua bisa berjalan cukup lancar. Terutama kerjasama tim yg baik hingga acara selesai.” - Cycy

“Pas proses, aku merasa kepanitiaan organik juga kurang cocok sama aku, tapi waktu kegiatan pencarian dana pas ngamen gitu, seru sihh. Bikin kita jadi kompak dan makin deket satu sama lain gitu, terus setelah acara aku merasa cukup lega dan senang karena acara bisa berjalan dengan baik dan kita jadi bisa lebih mengenal alumni-alumni maupun anak-anak dampingan PENA” - Grace

Mungkin itu sajaa.. Jangan bosen ya bacanya. Hehe. Terakhir aja, gw mau berterima kasih sebanyak-banyak-banyak-banyaknya buat semua orang yang udah membantu selama proses maupun selama acara ulang tahun ini berlangsung. Terlebih lagi buat 7-Icon yang sudah mau menghabiskan waktu kalian demi kelancaran acara ini. Gw sendiri dan mungkin mewakili teman-teman lain untuk meminta maaf kepada semua kalau ada kesalahan selama proses atau selama acara berlangsung. Salam hangat, 7-Icon. Be More C.A.R.E! :D




"Alone we can do so little, together we can do so much." -- Helen Keller
"Coming together is a beginning. Keeping together is progress. Working together is success." -- Henry Ford

Friday, January 2, 2015

Januari 2015

Halo, Sahabat PENA!

Ini adalah Kalender Januari 2015.
Happy New Year!!!

Maafkan untuk vakum-nya Kalender selama 2 bulan kemarin, karena ada beberapa kendala. :)

Tim Sosis 14/15