Senangnya bisa berbagi cerita di blog PENA kita tercinta xD Perkenalkan nama gw Eleva Aprillia, biasa dipanggil Eleva atau Lia. Hmm.. Di sini gw akan menceritakan pengalaman gw sebagai Project Leader ulang tahun PENA yang ke-12 dan gimana proses gw sama teman-teman panitia lain sebelum dan selama acara berlangsung. Awalnya gw ditawari oleh BPH PENA untuk menjadi salah satu anggota dari panitia ulang tahun PENA. Mereka kasih tau kalau dalam panitia ini, hanya akan ada tujuh orang saja. Iya, tujuh orang doang. Pas denger itu sih ya pasti gw syok banget, karena gw pikir, ‘mana bisa tujuh orang nge-handle acara ulang tahun. Pasti bakal susah banget nantinya.’ Itu yang gw pikirkan pertama kali pas tau kalau cuma ada tujuh orang doang di panitia kali ini. Tapi gw ngerasa ini tantangan banget buat gw dan gw yakin kalau, ‘pasti bisa deh!’ Akhirnya gw menerima tawaran tersebut dan masuklah gw ke dalam kepanitiaan ini. Sampai suatu hari gw dan panitia lain dipertemukan. Mari gw perkenalkan panitia-panitia lain yang super kece. Dari BPH ulang tahun sendiri ada Mita Aditya (2012) sebagai Ibu Bendahara dan ada Fely Riana Dj (2013) sebagai Ibu Sekretaris, serta “anak-anak” gw yang gak kalah kecenya, yaitu ada Jessica Naomi (2012), Tracy Fania (2013), Danitsa Adriella (2013) dan yang terakhir yang paling imut Grace Sutrisnadipraja (2013). Kami menyebut diri kami sebagai 7(seven)-Iconnya PENA. Haha.. Unyu banget gak sih? Hmm.. Sebenernya agak susah sebenernya untuk meng-handle mereka, bukan karena mereka yang susah dihandle, melainkan karena gw bukan tipe orang yang bisa memimpin. Nah karena alasan itulah yang membuat gw merasa ciut dan seringkali berpikir, ‘aduh bisa gak ya?’ Sampai akhirnya gw berusaha membuat diri gw sendiri buat jadi lebih berani.
Okay, back to the process. Masalah kita di awal adalah memikirkan tema dan konsep acara ulang tahun. Setelah pending satu sampai dua minggu karena UAS, akhirnya kita ngumpul dan berusaha untuk diskusi dan mencari tema acara. Tapi ternyata susahnya ampun-ampunan deh. Udah nyari sana-sini, tapi tetep aja temanya gak ketemu. Sampai akhirnya kita lagi ngumpul di sebuah cafĂ© di Jakarta. Gw saat itu sedang memesan minuman dan “jedarr!” Itu tema tiba-tiba muncul di kepala. Yipiee.. Akhirnya tema ketemu juga, yaitu ‘Permainan Tradisional.’ Nah, masalahnya gak sampe situ tuh. Berlanjutlah proses kami dalam pengerjaan proposal. Setelah mengalami feedback sana-sini dan revisi sana-sini, akhirnya munculah nama acara ulang tahun ini, yaitu MAJALAH (Permainan Jaman Baeheulah). Sebenarnya nama ini bukan panitia yang buat, tapi salah satu pengurus PENA, yaitu Chele! Nah si Chele ini memberikan kami opsi beberapa nama acara. Akhirnya setelah gw mendiskusikan bersama teman-teman lain, terpilihlah nama MAJALAH itu. Makasih Chele! :*
Tidak sampai di situ, proses lainnya adalah mencari dana
untuk acara nanti. Secara kita cuma bertujuh dan punya kesibukan masing-masing.
Tapi terima kasih sekali untuk para pengurus PENA yang turut membantu pencarian
dana kita! Dari jualan sampai ngamen sudah kita lakukan, sampai akhirnya dana
yang kita butuhkan itu sudah terpenuhi.
Waktu kita kurang banget dari sebulan buat memenuhi kebutuhan
di setiap sesi acara. Tiap hari kita ngumpul buat ngomongin barang apa aja yang
harus dibawa dan apa yang masih kurang. Kita juga bagi-bagi tugas, entah ada
yang ke pasar buat beli perlengkapan, ada yang telpon sana-sini untuk cari
informasi rumah singgah dan ada juga yang mencari informasi komunitas yang
“berbau” permainan tradisional. Mungkin bisa dibilang, mencari informasi dari
komunitas itu yang paling susah. Karena, ada beberapa komunitas yang sudah
dihubungi, tapi akhirnya kami tidak mendapatkan balasan. Gw dan teman-teman
udah berusaha untuk mencari pembicara, tapi susahnya pake banget. Walaupun gak
dapet nih ya, tapi banyak pembelajaran yang kita dapatkan juga nih dari
‘susahnya mencari pembicara.’ Mungkin salah satu pembelajaran yang gw dapat
dari masalah pencarian ini adalah menghargai waktu. Waktu gw dan teman-teman
mungkin gak banyak, tapi kita kurang dalam memperhitungkan waktu. Entah itu
kelamaan nunggu atau kelamaan nyari. So, for the next project leader, don’t you
ever wasting your time ;D
Gak
kerasa tanggal 5 Juli 2014 itu gak lama lagii.. Yang pasti sebagai project
leader, gw takut banget, deg-degan banget, bingung, serba salah, galau, semua
jadi satu di otak deh pokoknya. Gw takut acara ini gak berjalan sesuai dengan
apa yang gw dan teman-teman lain persiapin, gw takut kalau gw sendiri membuat
kesalahan pas acara, pokoknya takut banget deh. Tapi teman-teman panitia lain,
pengurus PENA, anggota PENA dan yang lainnya terus memberikan gw kata-kata
“Semangat.” Kata-kata dari mereka membuat gw menjadi lebih positive thinking
dan membuat gw gak menjadi egois nih teman-teman. Karena, gw ngerasa gw hanya
memikirkan masalah gw sendiri, tanpa memikirkan masalah teman-teman panitia
lain. Huhu.. Sampai akhirnya acara pun mulai dan tamu undangan datang satu per
satu. Gw sendiri sangat bangga melihat semua tamu undangan, terutama anak
dampingan bersenang-senang. Senang aja lihatnya. Kalo boleh dirangkum, ya
semuanya membuat gw senang. Haha.. Terlebih lagi setelah acara selesai, banyak
yang bilang kalau acaranya seru. Huaa.. Berlipat-lipat kesenangan gw buat
mereka. Bangga banget bisa membuat acara seheboh itu, bangga banget punya
teman-teman panitia yang kece, walaupun banyak konflik yang terjadi selama
prosesnya, tapi tetep mereka kesayangan banget <3 Mungkin itu sedikit (banyak sih ya. Haha)
dari gw. Tapi bukan hanya gw yang memberikan pesan kesan, tetapi teman-teman
panitia lainnya. Check this out!
“Selama
proses persiapan acara MAJALAH, saya agak merasa bingung karena baru kali ini
menjalani kepanitiaan organik. Namun, pihak BPH PENA membantu kami sehingga
kebingungan kami pun berkurang. Jujur, saya agak merasa kewalahan selama proses
persiapan acara ini. Karena hanya ada 7 orang panitia yang mengerjakan. Namun,
rasa kewalahan yang saya rasakan hilang saat hari H acara berlangsung. Pada
hari itu saya merasa bahagia melihat anak-anak
dampingan senang dalam mengikuti setiap sesi acara. Selain itu, acara yg
telah kami persiapkan juga berjalan dengan cukup baik =D” - Mita
“Selama
proses aku belajar banyak tentang cara-cara bikin suatu acara, terlebih di
sistem kepanitian organik ini bener-bener pengalaman pertama buat aku.
Sebenernya enak sistem organik tuh karna gak perlu terlalu banyak kepala
& mulut yg berdebat haha tapi gak
enaknya kalo pas pembagian pekerjaannya jadi
gak teratur dan waktunya juga sulit buat bagi-bagi ke sana sininya. Selama dan
setelah acara berlangsung aku seneng banget sih capeknya kebayar dengan ngeliat
acaranya sukses, semua ngerasain bahagia di acara itu terutama adik-adik
pendampingannya yah mereka nikmatin banget. Makasih juga buat semua udah
bertoleransi ke orang-orang yang ada di acara untuk ikut berpuasa selama
beberapa jam. Pesannya semoga bisa lebih baik lagi segala-galanyaa:)” - Fely
“Selama
proses acara saya merasa kepanitiaan organik kurang tepat untuk
saya. Karena menurut saya pembagian kerja jadi terasa acak. Tapi saya senang
saat acara berlangsung, karena kami dapat berbagi kebahagiaan dengan anak-anak
dampingan. Aktifitas yang dijalani bersama pun juga seru, terutama saat
sesi bermain.” - Naomi
“Kalo
kesan pesan gw.. Dalam mempersiapkan acara ini
memang sulit, karena banyaknya tantangan yang ada (Karena dilakukan pada
saat di saat liburan + sp).. Sehingga kerap kali terjadi
kesalahpahaman.. Tetapi melihat pada hari H
adek2 kita datang dengan bersemangat.. Rasanya tuh seneng
banget~ seakan-akan usaha kita terbayar smuanya ;)” - Riella
“Selama
masa bekerja terkadang banyak masalah yang tidak terselesaikan, namun tidak
menghambat kerja kami sebagai panitia. Pada hari H, semua bisa berjalan cukup
lancar. Terutama kerjasama tim yg baik hingga acara selesai.” - Cycy
“Pas proses, aku merasa kepanitiaan organik
juga kurang cocok sama aku, tapi waktu kegiatan pencarian dana pas ngamen gitu,
seru sihh. Bikin kita jadi kompak dan makin deket satu sama lain gitu, terus
setelah acara aku merasa cukup lega dan senang karena acara bisa berjalan dengan
baik dan kita jadi bisa lebih mengenal alumni-alumni maupun anak-anak dampingan
PENA” - Grace
"Alone we can do
so little, together we can do so much." --
Helen Keller
"Coming together is a beginning. Keeping together is progress.
Working together is success." --
Henry Ford

